Senin, 10 September 2012


BIODATA
Nama Lengkap : Vassiriki Abou Diaby
Tanggal Lahir : 11 Mei 1986 (Usia 26)
Tempat Lahir : Paris
Negara : Perancis
Tinggi Badan : 191 cm.
Berat Badan : 78 Kg.
Peranan : Gelandang
Nomor Punggung : 2
Tim Nasional : Prancis
Karir Junior:
1999–2001 : Paris Saint-Germain
Karir Senior:
2003–2004 : Auxerre B
2004–2006 : Auxerre
2006–Sekarang : Arsenal
Karir timnas:
2004–2005 : Perancis U19
2006–Sekarang : Perancis U-21
2007–Sekarang : Perancis

BIOGRAFI
2005/2006
Abou bergabung dengan Arsenal pada Januari 2006 dari Auxerre. Pernyataan saat dia bergabung "Saya sangat senang bisa bergabung dengan Arsenal. Klub ini punya sejarah yang hebat dan mempunyai skuad dengan kualitas yang tinggi. Hal ini membuat saya sangat bersemangat dan saya ingin meraih kesuksesaan disini"
Dia mencetak gol pertamanya pada 1 April di kandang saat menang 5-0 melawan Aston Vila. Musim itu dia 11 kali sebagai starter dan 5 kali sebagai pengganti sebelum cidera mengakhiri musimnya lebih awal.Dia harus istirahat selama 9 bulan karena cidera patah dan keseleo pada pergelangan kakinya saat melawan Sunderland di Stadium of Light pada 1 Mei. Seharusnya dia dibawa ke Indonesia dan diserahkan pada Mbah Koyen si tukang urut paling sakti di Rejosari Demak agar cepat sembuh (kidding :D). Wenger sangat tidak senang dengan keadaan ini. "Anak ini baru berumur 19 tahun, saat dia memulai karirnya, dia cidera sangat serius."

2006/2007
Abou kembali ke tim utama pada 9 Januari saat dia menjadi pemain pengganti melawan Liverpool dan berakhir dengan kemenganan 6-3 di League Cup. Dia membuat 13 kali sebagai pemain starting dan 5 kali sebagai pengganti dan hanya melesatkan 1 hol saat melawan Aston Villa. Pada bulan Maret dia dipanggil di skuad timnas Perancis oleh pelatih Raymond Domenech.

2007/2008
Diaby mencetak gol pertamanya di Emirates saat melawan Derby Contry pada 22 September. Pada musim ini dia menderita cidera yang merupakan kelanjutan dari cideranya dulu. Tim dokter yang menanganinya hampir berputus asa. Namun Diaby pantang menyerah "Dokter bilang padaku kalau saya takkan bisa kembali bermain bola, namun saya selalu berpikir saya bisa kembali bermain lagi". Dia telah mencetak gol selama bergabung dengan Arsenal saat itu.

2008/2009
Pada musim ini dia melakukan 25 kali penampilan sebagai starting. Dia menjadi pemain kunci Arsene Wenger kala itu saat semifinal liga Champions, pada leg 1 di Old Trafford. Abou menjadi lebih kuat, percaya diri, dan fokus "Saya mengalami masa-masa sulit, tapi masa itu kini telah berakhir", katanya "Saya akan mencoba untuk lebih fokus seperti yang saya lakukan sekarang, dan akan saya lakukan terus. Ini berarti mental saya sangat kuat karena saya telah mengalami banyak masalah diwaktu lalu".

2009/2010
Pada musim ini Abou lebih sering cidera, tetapi dia telah total membuat 35 kali penampilan bersama Arsenal disemua kompetisi. Abou bertransformasi dari pemain bertahan menjadi pemain gelandang penyerang. Karena masalah cideranya, peran Abou diganti oleh Alex Song.

UMUM
Abou Diaby berharap bisa bebas dari cideranya yang membuatnya hampir tidak tampil pada musim 2011/2012. Saat benar-benar fit, selalu ada keraguan untuk dimainkan. Dia dianugerahi dengan teknik yang bagus, fisik yang tinggi, dan permainan yang bisa membuka ruang dan menciptakan peluang. Musim kemarin hanya 5 kali bermain sebagai pengganti. Dia melakukan debutnya lagi setelah cidera saat melawan Dortmund pada November. Tapi cidera betis membuatnya harus absen lagi dan mengakhiri musimnya pada bulan April. 
Abou bergabung dengan Arsenal pada umur 19 tahun yang ditransfer dari Auxere. Dia digadang-gadang menjadi sosok the next Viera. Tetapi cidera menghantui karir dan menghambat perkembangannya. 

-adminudin-

Minggu, 09 September 2012


Seusai pertemuan sejumlah pelatih top Eropa di markas UEFA, manajer Arsenal Arsene Wenger mengungkapkan kebingungan pemain soal pelaksanaan fair play ketika ada pemain cedera.

"Anda punya konflik antara peraturan baru, di mana wasit yang mengatur, dan sikap fair play lama, yang dianggap sebagai budaya dan membuat Anda menendang bola keluar ketika ada pemain yang cedera," kata Wenger.

Wenger yakin, "Saya percaya itu benar jika tanggung jawab berada di wasit karena Anda tak pernah tahu kesungguhan cedera saat pemain tergeletak."

Direktur teknis UEFA Andy Roxburgh menegaskan pihaknya telah mengumumkan ke seluruh tim peserta Euro 2012, untuk menunggu keputusan wasit sebelum menendang bola keluar.

Tapi, Wenger merasa, "Kami belum benar-benar jelas tentang bagaimana harus bersikap. Saya mengatakan kepada para pemain untuk menunggu wasit, tetapi kadang mereka menendang bola keluar. Mereka takut menjadi tak populer atau dikritik media jika tidak melakukannya."
Mantan pemain Arsenal Nigel Winterburn meminta manajemen mantan klubnya tersebut mengubah kebijakan terkait dengan kontrak pemain.

Winterburn mengaku sangat khawatir dengan sikap manajemen Arsenal yang kerap membiarkan para pemainnya berada dalam situasi tidak menentu dengan menyisakan durasi satu tahun di kontraknya.

Terakhir, Bacary Sagna mengaku kontraknya akan berakhir satu musim lagi, namun ia masih belum mendapatkan kabar apapun dari klubnya, meski ia ingin bertahan di Emirates.

"Saya akan berpikir bahwa harus ada pengecekan internal di klub untuk mengetahui mengapa beberapa pemain masuk ke dalam durasi satu tahun terakhir kontrak mereka," ujarnya kepada talkSPORT.

"Seharusnya Anda mulai mengejar mereka ketika mereka masih memiliki satu setengah tahun dalam kontraknya."

"Ketika Anda berada di tahun terakhir, dalam pikiran pemain mereka mulai mempertanyakan apakah klub masih menginginkan jasa mereka."

"Dari pandangan Arsenal, hal tersebut harus segera diatasi."


sumber: goal.com
London - Bek Arsenal, Johan Djourou, sangat jarang dimainkan dan sempat digosipkan akan hengkang pada musim panas ini. Namun, Djourou ternyata masih dibutuhkan oleh manajer The Gunners, Arsene Wenger.

Djourou cuma tampil 14 kali sebagai starter di Premier League musim lalu. Pemain asal Swiss itu juga belum turun ke lapangan pada tiga laga awal yang sudah dijalani timnya musim ini. Dia kalah bersaing dengan Thomas Vermaelen, Laurent Koscielny, dan Per Mertesacker.

Di bursa transfer lalu, Djourou sebenarnya sempat dikabarkan akan meninggalkan Emirates Stadium dan pindah ke klub yang bisa memberinya lebih banyak waktu bermain. Klub Seri A, Napoli, disebut-sebut siap menampungnya.

Namun, hingga bursa transfer ditutup, tak ada proses transfer yang terealisasi dan Djourou tetap bertahan di Arsenal. Hal ini disambut gembira oleh Wenger, yang memang tak membiarkan si pemain pergi.

"Saya tak membiarkan Djourou pergi karena saya menyukainya sebagai seorang pemain dan dia juga mencintai klub ini," terang Wenger seperti dikutip The Sun.

sumber: detik.com

Sabtu, 08 September 2012

London - Abou Diaby tak merasa tugasnya di Arsenal sekarang adalah menggantikan peran Alex Song. Gelandang internasional Prancis ini menilai dirinya lebih mirip Yaya Toure.

Setelah lama absen dari lapangan hijau akibat cedera, Diaby eksis lagi di awal musim ini. Dia selalu diturunkan di tiga laga yang sudah dijalani The Gunners di Premier League.

Diaby tampil sebagai man of match saat Arsenal menaklukkan Liverpool di Anfield, Minggu (2/9/2012) lalu. Bersama Mikel Arteta, eks pemain Auxerre ini bermain bagus dan membuat timnya mendominasi lini tengah.

Performa apik Diaby membuatnya dibanding-bandingkan dengan Song, yang beberapa waktu lalu dijual ke Barcelona. Diaby tak sepakat dengan perbandingan ini karena menilai perannya di lapangan lebih mirip dengan apa yang ditunjukkan oleh Toure di Manchester City.

"Di tim kami, Yaya Toure dan saya punya peran yang sangat mirip," aku Diaby seperti dikutip Sky Sports.

"Saya bukan seperti Alex Song. Kami punya banyak pemain yang bisa menggantikannya seperti Francis Coquelin atau Mikel Arteta, yang suka bermain ke dalam. Saya ingin lebih menyerang. Itulah saya," jelasnya.

"Saya juga punya tugas untuk bertahan, jadi saya perlu memiliki kemampuan bertahan yang baik. Sesegera mungkin setelah kami mendapatkan bola, saya maju menyerang," tegas pemain 26 tahun ini.
 
London - Kemenangan atas Liverpool memberi rasa percaya diri kepada Arsenal. Kini mereka siap menghadapi tantangan lain yang akan datang di Premier League.

Setelah meraih dua hasil imbang di dua laga perdana di Premier League, The Gunners akhirnya membukukan kemenangan pertamanya saat menang 2-0 atas Liverpool akhir pekan lalu.

Kemenangan itu disebut Per Mertesacker telah memberi rasa percaya diri bagi Arsenal. Karena itu, dia menyatakan bahwa timnya kini siap menghadapi tantangan yang akan datang di bulan September.

Di bulan September, Arsenal akan menjalani laga-laga yang tak bisa dibilang enteng. Selain menghadapi Southampton, pasukan Arsene Wenger ini juga akan melakoni big match melawan Manchester City dan Chelsea.

"Kami percaya pada diri kami sendiri, itu yang paling penting dan kami bermain fantastis (melawan Liverpool). Kami harus percaya, karena skuat kami sudah mengalami banyak perubahan dan beberapa pemain penting hengkang," ujar Mertesacker di situs resmi klub.

"Sekarang kami harus fokus pada kekuatan kami dan itu penting untuk beberapa pekan ke depan, untuk tetap dekat dengan papan atas liga," lanjut.

"Banyak tantangan akan datang setelah jeda internasional tapi kami tak sabar untuk menghadapinya karena kami penuh rasa percaya diri. Kami menunjukkannya saat melawan Liverpool," tutupnya.

London - Tak sekali dua kali Arsene Wenger mendapat teriakan olok-olok dari suporter lawan sepanjang 16 tahun melatih Arsenal. Apakah ia gentar dengan itu semua? The Professor menjawab tegas, tidak.

Markas Tottenham Hotspur, White Hart Lane, dan kandang Stoke City, Britannia Stadium, disebut Wenger sebagai tempat-tempat di mana ia pernah mendapat olok-olok. Presiden Arsenal, Peter Hill-Wood, bahkan menyebut para suporter yang terus menyerang Wenger dengan sebutan 'menjijikkan'.

Tetapi Wenger tak peduli dengan hal tersebut. Meski tak menyukainya, pelatih 62 tahun tersebut merasa lebih baik fokus pada pertandingan daripada meladeni ulah para suporter seperti itu.

"Saya pribadi tak menyukai olok-olok suporter lawan, tetapi saya tak pernah takut. Ketika anda menjadi manajer. anda harus fokus pada pertandingan, bukan omongan suporter kepada anda," tukasnya di Soccernet.

Perjalanan waktu disebut Wenger telah mengajarkannya untuk tidak mempedulikan apa yang terjadi di tribun penonton dan fokus dengan apa yang ada di atas lapangan.

"Percayalah, jika saya menanggapi komentar-komentar suporter lawan dalam 15 tahun lebih masa kepelatihan saya, sejak dulu saya sudah keluar dari sepakbola Inggris."

"Seiring berjalannya waktu, anda akan kebal dengan sendirinya dengan komentar-komentar tersebut. Setiap orang bisa saja berperilaku tidak sopan terhadap orang lain, tetapi anda tak boleh terpengaruh," tuntasnya.

Era 1886-1980 Arsenal didirikan di daerah Woolwich, bagian tenggara kota London pada 1886 dengan nama Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.




Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, tapi tidak dengan gelar dari kompetisi Eropa.




Era 1990-sekarang Di tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh Real Zaragoza dengan skor 2-1.
Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.
Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan yang bagus dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja


Catatan Prestasi
13 kali juara Liga Primer, termasuk Divisi Satu sebelum 1992 (1930/31, 1932/33, 1933/34, 1934/35, 1937/38, 1947/48, 1952/53, 1970/71, 1988/89, 1990/91, 1997/98, 2001/02, 2003/04)

10 kali juara Piala FA (1929/30, 1935/36, 1949/50, 1970/71, 1978/79, 1992/93, 1997/98, 2001/02, 2002/03, 2004/05)

2 kali juara Piala Liga (1986/87, 1992/93)

12 kali juara FA Charity Shield (1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991, 1998, 1999, 2002, 2004)

1 kali juara Piala Winners (1993/94)

1 kali juara Piala Fairs (1969/70)
David Danskin (9 Januari 1863 - 4 Agustus 1948) adalah seorang Insinyur Mekanik dari Skotlandia dan pesepakbola. Dia adalah seorang anggota pendiri utama Dial Square FC, kemudian berganti nama menjadi Royal Arsenal, tim yang sekarang dikenal sebagai Arsenal.

Ia bermain sebagai pemain amatir untuk Kirkcaldy Wanderers , dan di antara mereka ada juga Jack McBean dan Peter Connolly, dua pemain yang kemudian akan bergabung dengan Danskin di Royal Arsenal. Pada tahun 1885 Danskin pindah ke London untuk mencari pekerjaan yang lebih baik, dan mendapat pekerjaan di bengkel Dial Square, Royal Arsenal, Woolwich . Di sana ia bertemu dengan beberapa penggemar sepak bola, di antaranya Jack Humble dan mantan pemain Nottingham Forest, Fred Beardsley dan Morris Bates. Bersama dengan Humble, Danskin terdorong untuk mendirikan sebuah klub sepakbola para pekerja dengan mendirikan Dial Square FC.

Danskin menyelenggarakan pertandingan pertama antara sesama penggemar dan mengumumkan pendirian klub tersebut dengan nama Dial Square, dan menjabat kapten tim di pertandingan pertama mereka melawan Eastern Wanderers pada 11 Desember 1886; Dial Square menang 6-0. Danskin terus bermain untuk Royal Arsenal, sebagai klub segera berganti nama setelah itu, selama dua tahun ke depan. Namun setelah cedera yang terjadi dalam pertandingan melawan Clapton pada bulan Januari 1889, Danskin memutuskan untuk beristirahat dan hanya karang bermain setelah itu.

Arsenal berubah menjadi klub sepakbola profesional pada tahun 1891, dan meskipun Danskin yang maju untuk pemilihan komite klub pada tahun 1892, ia tidak terpilih. Dia akhirnya mengakhiri hubungan resminya dengan Arsenal dan kemudian memfokuskan diri dengan tim-tim baru dari daerah, Pabrik Royal Ordnance, yang didirikan pada 1896. Ia juga resmi sebagai wasit di pertandingan lokal. Namun ternyata ia masih mencintai Arsenal karena ia masih sering menghadiri pertandingan mereka, dan anaknya Billy digunakan untuk menjual program pada mereka Ground Manor sebagai seorang anak.

Ia kemudian mulai bisnis sendiri dengan mendirikan Perusahaan Manufaktur Sepeda di Plumstead , sebelum pindah ke Coventry pada tahun 1907 untuk bekerja di Standar Motor Company. Dalam kehidupan selanjutnya ia terganggu oleh masalah kesehatan, yang disebabkan oleh cedera kaki di sepakbola, dan mengambil pensiun dini. Namun demikian, dia sebagai salah satu anggota pendiri Arsenal ingin hidup lebih lama untuk melihat klubnya sukses. Di tahun 1930-an, ia dikabarkan pernah bersorak gembira diranjangnya ketika Arsenal menjuarai Piala FA pada tahun 1936, Setelah bertahun-tahun menderita gangguan kesehatan, Danskin meninggal di sebuah rumah sakit di Warwick pada tahun 1948, pada usia 85. Pada tahun 2007, untuk memperingati perannya dalam sejarah klub, Skotlandia Arsenal Supporters Club mempersembahkan sebuah plakat biru untuk Danskin, yang diletakkan didekat tempat kelahirannya di Burntisland.

Nama lengkap Arsène Wenger
Tanggal lahir 22 Oktober 1949
Tempat lahir Strasbourg, Perancis
Tinggi 1.93 m (6 ft 4 in)
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1973-1975
1975-1978
1978-1981
FC Mulhouse
ASPV Strasbourg
RC Strasbourg
39 (7)
80 (20)
11 (0)
Kepelatihan
1984-1987
1987-1994
1994-1996
1997-sekarang
AS Nancy
AS Monaco
Nagoya Grampus Eight
Arsenal
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik .
Nama ini tidak asing di kalangan Gooners. Kepiawaiannya meramu skuad Arsenal membuat namanya melambung di jagad sepakbola Eropa, dan bahkan dunia. Banyak hal menarik seputar kepribadian Arsene Wenger. Simak sepuluh fakta menarik berikut ini!
1. Pada tahun 2004, Wenger mencetak sejarah klub di Liga Primer dengan membawa Arsenal tidak terkalahkan sepanjang musim liga berlangsung.
2. Karir akademis Wenger hampir seharum karirnya sebagai manajer sepakbola. Ia menamatkan tingkat strata satu pada fakultas teknik dan mengambil derajat master di bidang ilmu ekonomi dari Universitas Starsbourg.
3. Wenger banyak menguasai bahasa asing. Selain bahasa ibunya, Prancis, Wenger mampu berbicara dengan fasih bahasa Alsatian, Jerman, dan Inggris. Selain itu, ia juga mahir berbahasa Italia, Spanyol, dan Jepang.
4. Klub pertama yang ditangani Wenger adalah Nancy pada tahun 1984. Namun, tidak banyak kemajuan yang dicapai oleh Wenger. Bahkan Nancy pernah terperosok ke Ligue 2. Karirnya mulai menanjak saat ia meramu AS Monaco tiga tahun kemudian. Dan, tahun 1988, ia membawa Monaco menduduki puncak klasement Ligue1.
5. Wenger sangat terkenal dengan ambisinya membangun sebuah tim yang tidak hanya mampu memenangkan pertandingan, tapi juga yang bisa menyuguhkan tontonan menarik. Kerja sama tim juga selalu menjadi moto yang tidak pernah ia lewati saat melatih. The Times menjuluki tim asuhan Wenger pada musim 2003/04 sebagai tim yang memperagakan seni menyerang yang indah.
6. Wenger punya reputasi hebat dalam meracik pemain biasa menjadi menjadi handal dan ternama. Saat bersama Monaco, ia menggaet pemain Liberia George Weah yang tidak begitu terdengar gaungnya. Namun, ia kemudian menjadi World Player of the Year versi FIFA saat bersama AC Milan. Saat bersama Arsenal, ia membantu mengangkat pamor pemain seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, Francesc Fàbregas, Robin Van Persie dan Kolo Touré menjadi pemain berkelas dunia.
7. Ahli strategi plus ahli ekonomi. Hal itu terbukti dengan sedikitnya biaya pengeluaran yang dibutuhkan Wenger untuk belanja pemain. Dalam setahun, menurut chairman Arsenal Peter Hill-Wood, Wenger hanya membutuhkan dana £4 juta hingga £5 juta. Hebatnya, pemain yang ia dapatkan dengan harga rendah mampu ditransfer ke klub lainnya dengan harga yang cukup melangit. Contoh paling jelas adalah Nicolas Anelka yang didatangkan dari Paris St Germain dengan hanya £500 ribu, yang kemudian dibandrol menjadi £22,3 juta saat Madrid meliriknya dua tahun kemudian.
8. Pembelian pemain Wenger juga terkenal jitu saat mendatangkan Thierry Henry, Robert Pirès dan Sylvain Wiltord. Ketiga pemain tersebut berhasil mendongkrak Arsenal menjuarai Liga Primer pada musim 2003/04.
9. Wenger dikritik oleh banyak pihak terutama pembesar sepakbola Inggris lantaran jarang menurunkan dan memainkan pemain asal negeri Ratu Elizabeth itu. Alan Pardew yang saat itu mesih membesut West Ham mengatakan, kesuksesan Arsenal bukanlah kesuksesan tim dari Inggris. Wenger merespon dengan menegaskan, sepakbola adalah seni dan bukan masalah paspor semata.
10. Ia pernah beberapa kali terlibat perseteruan seperti saat perang kata-kata dengan Jose Mourinho, dan Michel Platini. Selain itu, Wenger juga pernah bersitegang dengan hakim garis saat final Piala Carling tahun 2007. Saat itu ia mengatakan sang hakim garis “pembohong”. Akibat ulahnya, Wenger didenda oleh FA dan diharuskan membawyar denda sebesar £2500.

Mengenal Siapa Itu Pat Rice? Pendampingnya Pelatih Arsene Wenger

Pat Rice ialah pendamping Arsene Wenger di setiap pertandingan Arsenal.
Bapak kelahiran 17 Maret 1949 Belfast, Northen Ireland ini bergabung dengan Arsenal sejak july 1984.
Saat menjadi pemain sepakbola, Pat Rice membela klub Watford dengan 112 penampilan serta 1 gol.
Dan selanjutnya bergabung dengan The Gunners sejak usia 15 tahun. Di Arsenal, Pat Rise bermain sebanyak 528 penampilan sebagai Defender. Sampai saat ini Pat Rice sudah banyak mendapatkan gelar bersama Arsenal, dan sampai sekarang dia masih setia bersama The Gunners sebagai asisten pelatih.


HIGHBURY STADIUM

Highbury, kandang Arsenal sebelum Ashburton Grove, masih banyak kita yang merindukan stadion ini. Semoga sejarah Highbury ini bisa menghibur, atau setidaknya untuk pengetahuan saja. Diambil dari postingan salah satu anggota id-arsenal forum. Thanks bro, and honestly sorry for not mentioning your name here, honestly I forgot whose post is this, since this post sit on my desktop for ages !!!
Enjoy then !
Semua dimulai pada awal musim 1912-1913 saat Arsenal terpuruk di dasar klasemen liga inggris dengan hanya memenangi 3 dari total 38 match saat itu. Rumor yang beredar saat itu ialah bahwa klub diambang kebangkrutan dengan kas yang tersisa tinggal 19 pounds!!!
Pemilik Arsenal kala itu, Henry Norris, berniat menggabungkan arsenal dengan Fulham untuk menghindari kebangkrutan. Untung niat itu akhirnya urung terjadi. Jalan lain, Norris yang ketika itu menjabat sebagai anggota parlemen menggunakan koneksinya untuk membeli lapangan milik universitas St.John dengan cicilan selama 20 tahun dan bunga 20.000 pounds. Lapangan ini terletak di sebelah utara, berada di daerah yang ketika itu menjadi “milik” 2 klub lokal, Tottenham Hotspur dan Clapton Orient.
Musim baru segera dimulai dan Arsenal harus berusaha agar kandang barunya dapat selesai agar dapat tampil di kompetisi liga. Arsitek kala itu, Archibald Leitch, bersama para pekerja berhasil setidaknya memenuhi beberapa kriteria yang diharuskan dan Arsenal akhirnya dapat berlaga untuk pertama kalinya di kandang barunya, dengan kemenangan 2-1 atas Leicester Fosse.
Kondisi lapangan saat itu sangatlah tidak memadai, lapangannya tidak rata dimana disatu sisi harus dipertinggi 11 kaki, di sisi lain harus direndahkan 5 kaki. Juga para pemain yang selalu kebanjiran di kamar ganti karena belum selesainya pembangunan dan sistem drainase stadion. Salah satu peristiwa, yang bagi beberapa orang hanya dipercaya sebagai mitos belaka, adalah saat dilakukan pmbuatan fondasi, ada kuda yang secara tidak sengaja tercebur kedalam lapisan fondasinya dan terkubur hidup-hidup.
Pada tahun 1925 Herbert Chapman ditunjuk sebagai pelatih Arsenal, tahun yang sama dengan pembayaran cash sebesar 64.000 pounds oleh Norris yang membuat Highbury resmi menjadi milik Arsenal. Pada tahun 1930-1931 Highbury menjadi saksi saat Arsenal untuk pertama kalinya menjuarai liga inggris setelah di partai terakhir mengalahkan liverpool 3-1.
Pada 1932 pembangunan tribun bagian barat (west stand) dengan kapasitas 17 ribu orang dan 4 ribu tempat duduk selesai dengan menghabiskan dana 50 ribu pounds. Desain unik dilakukan oleh arsitek Claude Waterlow Ferrier dan William Binnie dengan menyertakan simbol “Bank of England Club”. Masih di tahun yang sama, Chapman berhasil meyakinkan pemerintah kota untuk mengubah nama stasiun Gillespie Road menjadi stasiun Arsenal, dan masih bertahan sampai sekarang.
Pada 9 maret 1935 tercipta rekor jumlah penonton saat Arsenal bertemu Sunderland pada partai penentuan juara liga. Di partai yang total disaksikan 73.295 penonton itu Arsenal berhasil menahan Sunderland dan memastikan gelar liga untuk ketiga kalinya secara beruntun. Di akhir musim, dilakukan pembangunan cover di tribun utara dan jam yang terkenal itu dipasang di sebelah selatan stadion.
Tahun berikutnya tribun timur selesai dibangun dan menghabiskan dana 130 ribu pounds. Tepat sebelum perang dunia kedua pecah dan menghentikan kompetisi liga, Highbury dipakai sebagai set syuting film berjudul “The Arsenal Stadium Mystery”, yang diangkat dari novel karangan Leonard Gribble dengan judul yang sama.
Periode perang dunia II, antara 1939 hingga 1945, Highbury berubah fungsi menjadi basecamp perang yang dinamakan “Air Raid Wardens”, dan berfungsi sebagai pos medis. Sebuah barak dibangun di lapangan latihan tepat di belakang clock end, yang membuat Highbury menjadi salah satu target utama bom-bom musuh. Sedikitnya 2 orang tewas saat bagian teras bagian selatan dihujani bom seberat 1000 pound.
Periode 1946-1947 highbury mulai diperbaiki dan pada 1948 dipercaya menjadi tempat pertandingan sepakbola saat Inggris menjadi tuan rumah olimpiade. 3 tahun berikutnya lampu stadion mulai dipasang. Ironisnya fasilitas lampu ini pertama kali digunakan saat diadakan partai persahabatan antara tim yang diisi petinju bertanding menghadapi tim yang diisi joki kuda. Arsenal sendiri pertama kali bertanding dengan “ditemani” penerangan saat bertemu Hapoel of Israel dan disaksikan sekitar 50 ribu penonton.
Pada 1964 Highbury dilengkapi dengan “soil heating” untuk memastikan lapangan dapat dipakai sepanjang tahun. Pada 1966 Highbury dipakai sebagai tempat pertandingan tinju antara Muhammad Ali dengan Henry Cooper. Pada partai itu, Cooper yang juga salah satu fans berat Arsenal, gagal mengalahkan Ali.
Tahun 1969, tribun barat mengalami penambahan sebanyak 5.200 kursi. Saat yang tepat dengan kemenangan 3-0 atas Anderlecht, sekaligus menebus kekalahan 1-3 di kandang Anderlecht, yang memastikan gelar eropa pertama untuk Arsenal. Masih di tahun yang sama, lapangan latihan di belakang clock end juga direnovasi dan disertai pembuatan lapangan parkir. Masa-masa clock end yang tanpa penutup berakhir pada tahun 1989 saat dilakukan penambahan kursi untuk eksekutif dan pembuatan ruangan kantor tambahan.
Pembangunan ulang daerah north bank berlangsung dari Mei 1992 hingga Agustus 1993. Salah satu “ends” yang paling terkenal di seantero inggris ini diganti dengan deretan kursi baru berkapasitas tambahan 12.000. Saat semua renovasi selesai pada akhir 1993,kapasitas Highbury telah berkurang menjadi hanya 39.000 seat.
Perkembangan sepakbola yang semakin membutuhkan dana besar membuat Highbury menjadi tidak ‘ekonomis’ lagi untuk klub sebesar Arsenal, yang memaksa Arsenal harus meninggalkan Highbury dan pindah ke stadion baru ‘Ashburton Grove’ yang hanya berjarak kurang lebih 500 meter ke arah barat daya.
Partai terakhir Highbury dilakoni saat Arsenal mengalahkan wigan 4-2, mungkin masih banyak yang ingat adegan Thierry Henry mencium tanah Highbury setelah mencetak gol ? Beberapa jam kemudian Highbury sudah rata dengan tanah.
Highbury…1913-2006


EMIRATES STADIUM

Stadion Emirates merupakan stadion sepak bola yang terletak di Ashburton Grove di Holloway, London utara, dan merupakan markas utama klub sepak bola Arsenal F.C. sejak Juli 2006. Stadion ini merupakan stadion sepak bola terbesar kedua di kompetisi Liga Utama Inggris setelah Old Trafford dan merupakan terbesar keempat di daratan Inggris setelah Stadion Wembley (London), Old Trafford (Manchester), dan Stadion Millennium (Cardiff).
Stadion ini memiliki kapasitas 60.355 penonton, menggantikan stadion lama Arsenal, Highbury yang telah dipakai Arsenal selama kurang lebih 93 tahun (1913-2006). Pembuatan stadion ini membutuhkan dana kurang lebih sekitar 430 juta poundsterling. Sebelumnya stadion ini bernama Ashburton Grove, tapi dinamai Emirates Stadium karena tim Arsenal mencapai kesepakatan dengan perusahaan penerbangan Emirates untuk mensponsori Arsenal selama 15 tahun.
London - Vito Mannone mengungkapkan ambisi pribadinya bersama Arsenal. Dia bertekad untuk menggeser posisi Wojciech Szczesny dan menjadi penjaga gawang nomor satu The Gunners.

Mannone sudah dimainkan Arsene Wenger di dua laga terakhir yang dijalani oleh Arsenal dan mencatatkan clean sheet. Dia diturunkan untuk menggantikan Szczesny yang sedang cedera.

Ketika Szczesny pulih -- dia diperkirakan bisa bermain lagi saat menghadapi Southampton (15/9) -- bukan tidak mungkin Mannone akan kembali tergeser ke bangku cadangan. Tapi Mannone berharap tetap bisa mempertahankan posisinya saat ini.

"Aku hanya menyingsingkan lengan bajuku dan mencoba untuk bekerja karena aku tahu aku bisa bermain baik," sahut penjaga gawang 24 tahun itu di situs resmi Arsenal.

"Ketika Anda menjadi nomor satu, Anda merasa penting dan seperti orang yang paling bahagia di dunia, perasaan semacam itu memberiku kesempatan untuk masuk ke lapangan dengan percaya diri," imbuh Mannone.

Menurut Mannone, persaingan antarpenjaga gawang akan punya dampak bagus bagi tim. Hal itu akan menjaga kondisi mereka agar selalu siap untuk diturunkan.

"Ini adalah persaingan yang bagus antara penjaga gawang karena kami tahu levelnya cukup tinggi dan Anda harus terus bekerja dan mengembangkan diri untuk mendapat tempat utama," lanjut penjaga gawang berkebangsaan Italia itu.

"Hal terpenting bagi penjaga gawang adalah bermain. Hanya satu yang bermain dan sulit bagi yang tidak bermain karena kehilangan ketajaman, waktu bermain, pengalaman bermain. Jadi ketika kembali masuk ke lapangan, sulit untuk langsung berada di kondisi terbaik," tutupnya.
London - Sampai pekan ketiga Premier League, Arsenal jadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan. Untuk pencapaian itu, pujian pantas dialamatkan kepada Steve Bould.

Bould bukanlah orang baru untuk Arsenal. Dia pernah memperkuat The Gunners dari tahun 1988 hingga 1999. Dia adalah bagian dari barisan pertahanan kuat Arsenal yang sempat diisi oleh Tony Adams, Nigel Winterburn, Lee Dixon, Martin Keown, dan dirinya sendiri.

Kini, Bould kembali ke Arsenal dan menjadi asisten Arsene Wenger, menggantikan Pat Rice yang pensiun.

Dari bocoran Thomas Vermaelen, kedatangan Bould yang mantan bek tengah itu sangat membantu barisan pertahanan Arsenal. Vermaelen mengungkapkan, dirinya dan rekan-rekannya kini banyak berlatih untuk bertahan dengan benar dan tiga clean sheet di awal musim adalah hasilnya.

"Dia sekarang sudah jadi asisten manajer kami. Dia punya banyak sekali pengalaman bersama Arsenal."

"Kami bekerja keras melatih cara kami bertahan dan Anda bisa melihat itu dari tiga clean sheet yang kami dapat," ucap bek asal Belgia itu di Sky Sports.

Selama memperkuat Arsenal, Bould pernah tiga kali merasakan gelar juara Liga Inggris, yakni pada 1989, 1991, dan 1998. Dia juga jadi bagian Arsenal ketika meraih double winner pada 1997/1998.

sumber: detik
London - Kepindahan Robin van Persie ke kubu Manchester United mengejutkan banyak pihak, tetapi tidak bagi Bacary Sagna. Menurut bek asal Prancis itu, hal tersebut sudah biasa dilakukan The Gunners.

Arsenal memang dikenal sebagai klub penghasil bintang. Dengan logika "beli murah, jual mahal", klub London Utara itu tak segan-segan melepas pemain bintangnya yang sudah "jadi".

Sagna mengamini tersebut. Pemain yang didatangkan dari Auxerre di tahun 2007 lalu itu menganggap, setiap musim panas, selalu ada kemungkinan Arsenal menjual pemain-pemain bintangnya.

"Saya memang berharap Robin van Persie pergi. Kita semua berharap. Hal tersebut sudah 'jelas'," ujar bek 29 tahun tersebut dengan setengah menyindir, kepada l'Equipe.

"Tetapi tidak untuk kepergian Alex (Song). Itu mengejutkan! Dia masih 24 tahun, dan masih memiliki sisa kontrak selama tiga tahun. Saya masih tak mengerti. Kepergiannya kehilangan besar untuk klub.

"Kadang-kadang di jalanan beberapa fans bertanya kepada saya. Mereka sedih melihat apa yang terjadi. Tetapi saya sama seperti mereka, tidak tahu apa-apa tentang yang sebenarnya.

"Di Arsenal, saya sudah terbiasa melihat pemain-pemain terbaik pergi. Saya pemain terakhir yang didatangkan sejak tahun 2007.

"Bulan Mei kemarin saya melihat Samir Nasri dan Gael Clichy merayakan gelar juara liga bersama Manchester City juara. Apakah keputusan mereka tepat? Tentu saja. Tetapi ketika saat mereka memutuskannya? Kita tidak tahu."

sumber: detik.com
Nyon - Kerja Steve Bould sebagai asisten manajer baru Arsenal kembali mendapat sanjungan. Setelah Thomas Vermaelen, kini giliran Arsene Wenger yang mengapresiasi eks anak asuhnya itu.


Arsenal memang baru mencetak dua gol dari tiga laga awal musim ini -- keduanya dicetak saat menang 2-0 atas Liverpool akhir pekan lalu--. Namun The Gunners jadi satu-satunya tim yang belum kebobolan sejauh ini.

Jumlah serangan lawan pun sejauh ini minim ke gawang Arsenal yang dijaga Vito Mannone dan lini belakang yang dikawal Vermaelen dkk terlihat solid. Hal ini kemudian yang membuat kerja Bould sebagai suksesor Pat Rice dipuji oleh Vermaelen.

Boleh jadi pengalaman Bould sebagai salah satu bek top Arsenal semasa ia bermain membuatnya mampu memoles lini pertahanan klub London Utara yang tak begitu baik musim lalu.

Kini giliran Wenger yang memberikan sanjungannya kepada Bould. Manajer asal Prancis itu menilai Bould sudah mampu meneruskan kerja Rice dengan baik dan berharap bisa diteruskan hingga akhir musim untuk memberikan prestasi terbaik bagi Arsenal.

"Kami memainkan dua tim yang tidak begitu menyerang, tapi dia (Bould) sudah melakukan pekerjaan yang sangat bagus," tukas Wenger seperti dilansir ESPN Star.

"Dia meneruskan cara latihan kami. Dia suda mnegambil alih kerja Pat Rice di lini pertahanan di mana dia sudah bekerja dengan sangat baik. Apakah kami akan menuntaskan musim dengan rekor pertahanan terbaik di liga? Saya harap seperti itu."

Meski punya pertahanan terbaik sejauh ini namun Wenger tak menginginkan timnya untuk bermain defensif. Ciri khas arsenal yang selalu tampil menyerang akan selalu dipertahankannya.

"Tidak, tidak, kami ingin mencetak lebih banyak gol, tapi Steve Bould sudah bekerja dengan sangat baik dan saya yain kami akan punya pertahanan terbaik di akhir musim ini," tandasnya.

sumber: detik
London - Terdepak dari skuat utama Arsenal, Andrei Arshavin punya peluang memulai petualangan baru saat Dinamo Moscow berminat merekrutnya. Tapi Arshavin malah menolak, dan memilih berjuang di Emirates Stadium.




Dengan Robin Van Persie tampil sangat tajam musim lalu, Arshavin nyaris tak punya tempat di lini depan Arsenal. Arsene Wenger pun cuma 19 kali memainkan striker internasional Rusia itu di Premier League, dan kemudian dipinjamkan ke Zenit St Petersburg di paruh kedua musim.

Kenyataan tersebut membuat spekulasi soal masa depan Arshavin mengembang, dengan dia santer dikabarkan bakal pulang kampung ke Rusia untuk mencari kesempatan bermain yang lebih banyak. Sempat juga tersiar kalau dia tengah dibidik klub asal Turki.

Tapi ternyata pespakbola 31 tahun itu masih betah di Arsenal, setidaknya dia masih ingin berusaha mendapatkan tempatnya kembali di sana. Arshavin, seperti diberitakan ESPN, menolak tawaran yang diajukan Dinamo Moscow.

"Saya ingin menambah pemain di tim ini, tapi Andrey mengatakan tidak pada Dinamo," sahut manajer Dinamo, Dan Petrescu.

Hengkangnya Van Persie memang membuka peluang Arshavin untuk bisa menembus skuat utama The Gunners. Tapi perjuangan itu tidak akan menjadi lebih mudah karena Wenger kini jagoan baru dalam diri Lukas Podolski dan Olivier Giroud.
London - Ada alasan kenapa Arsenal cuma melepas Nicklas Bendtner ke Juventus dengan status pinjaman saja. Bos The Gunners, Arsene Wenger, ternyata masih menunggu pembuktian Bendtner bersama Juve.



Sejak dipromosikan ke tim senior Arsenal pada tahun 2005, Bendtner memang masih kesulitan menembus tim inti dan sempat dipinjamkan ke Birmingham City dan Sunderland. Untuk musim ini, penyerang internasional Denmark itu harus menjalani masa peminjaman lagi, kali ini bersama Juve.

Wenger menganggap Bendtner sebagai pemain yang punya potensi besar. Tapi, karena belum mampu menunjukkan hal tersebut di Arsenal, si pemain pun dia beri kesempatan untuk membuktikannya bersama tim lain terlebih dahulu. Kalau Bendtner bisa bersinar di Juve, Wenger tak menutup kemungkinan menjadikannya pemain andalan pada musim depan.

"Dia bisa tampil bagus di Italia," ungkap Wenger kepada Corriere dello Sport.

"Bagi saya, dia adalah pemain top, tapi dia mengalami kesulitan di sini. Namun, Anda tak bisa meragukan nilai si pemain," tambahnya.

"Kami memercayainya dan itulah kenapa kami cuma meminjamkannya ke Juventus," kata Wenger.

"Saya pikir dia bisa menyelesaikan masalah dengan kami dan membuktikan dirinya. Kami percaya kepadanya," tegas pria asal Prancis ini.

sumber: okezone

Selasa, 04 September 2012



LONDON - Arsenal akhirnya sukses memetik kemenangan perdananya di Premier League. Hasil ini sontak menumbuhkan optimisme dalam diri para punggawanya.

Arsenal tampil kurang greget pada dua laga awal Premier League, di mana mereka hanya mampu meraih hasil imbang dan tanpa mampu mencetak gol. Kondisi ini sontak membuat banyak kalangan meragukan kapabilitas skuad Meriam London untuk bersaing memperebutkan trofi musim ini.

Namun, Arsenal akhirnya mampu menjawab kritikan dengan penampilan brilian di pekan ketiga, akhir pekan kemarin. Para pemain anyar yang diboyong untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Robin van Persie sukses memberikan jawaban tepat.

Lukas Podolski dan Santi Cazorla sukses mencetak gol perdananya sekaligus memberikan kemenangan perdana The Gunners.  Hebatnya lagi, kemenangan pertama ini didapat dari salah satu tim kuat Liverpool di Stadion Anfield. The Gunners menang 2-0.

“Sangat sulit memetik kemenangan di Premier League. Liga ini tidak seperti di Spanyol di mana hanya Real Madrid dan Barcelona yang bertarung untuk memperebutkan gelar juara La Liga,” tutur Podolski yang diboyong dari FC Koln dikutip ESPN, Selasa (4/9/2012).

“Untuk juara di Premier League, anda harus bersaing dengan lima atau enam klub. Dan kami adalah salah satu tim yang akan dan harus bertarung untuk itu. Kami masih punya 35 laga untuk dimainkan dan kami harus terus bermain seperti saat melawan Liverpool,” sambung bomber timnas Jerman sembari menegaskan timnya masih pantas diperhitungkan.

sumber: bola.okezone.com
Wajah baru arsenal (part I) by: @kevin_julianto
Bagi Anda pecinta arsenal baru, mungkin Anda tidak tahu, atau mungkin juga Anda tahu. Awal musim 2011/2012, ketika saat itu Arsenal bertandang ke Old Trafford, markas MU, dan laga tersebut berkesudahan 8-2. Ya, delapan-dua!



Betapa terpukulnya semua pemain arsenal, Wenger, dan semua fans arsenal saat itu. Menurut prediksi, dengan raihan seperti itu arsenal paling top akan bertengger di posisi 10 (meski pada akhirnya Arsenal meraih posisi 3, ditangan dingin sang profesor).
Dibalik itu, momen yang memorable adalah ketika van Persie (Rvp), yang mengeksekusi penalti saat keadaan masih 2-1 untuk keunggulan MU, gagal. Mungkin darisana mental para pemain agak jatuh, hingga kebobolan 8 gol.

Musim baru dimulai, 2012/2013 benar-benar menjadi wajah baru bagi Arsenal. Disaat kabar bahwa Rvp menolak memperpanjang kontrak baru dengan Arsenal mencuat, Saya pribadi sudah memprediksi bahwa musim depan Rvp tidak akan berseragam Arsenal lagi. (Sejak saat itu setiap main PES atau Winning, Saya hampir tidak pernah lagi memasang Rvp sebagai stater, yang dipasang adalah Chamakh dan Park Chu Young). Ternyata benar, disaat bursa transfer akhirnya Rvp resmi berseragam MU mengenakan nomor punggung 20, dengan biaya transfer 24 juta pounds. ‘So, Well done Sir Alex!’

Sebenarnya kepergian Rvp bukanlah suatu masalah besar bagi Arsenal, meski diakui bahwa sosok Rvp adalah ujung tombak haus gol yang banyak membantu Arsenal meraih kemenangan penting. Namun, justru dengan sentralnya peran Rvp saat itu membuat Arsenal menjadi ‘ketergantungan’ Rvp. So, sebenarnya kepergian Rvp adalah ‘berkah’, baik bagi internal Arsenal, juga bagi MU (Wahh pastinya berkah bagi MU, di tiga laga awal, kalau tidak ada rvp mungkin MU sekarang berada di dasar klasemen ya?)
Kisah menarik hadir dari Rvp sebagai pemain anyar MU. Kegagalan mengeksekusi penalti ketika melawan MU saat berseragam Arsenal,  hal itu terulang ketika Rvp berseragam MU. Ia gagal mengeksekusi ketika melawan Southamphon. Namun hebatnya, ia membayar kesalahannya dengan mencetak hatrick perdananya sekaligus memastikan 3 poin bagi MU dan kado untuk pertandingan ke 1000 sir Alex.

Kepergian Rvp yang merupakan ‘berkah’ juga karena ia memilih tim seperti MU. Santer terdengar awalnya ia akan bergabung dengan Juventus. Untungnya dia memilih MU. Untuk masalah karirnya, jelas, MU akan lebih menjanjikan karir yang cemerlang dibanding bermain di Serie A. Selain karena Liga Primer Inggris adalah liga terbaik dunia dan ter-kompetitif, juga MU adalah tim yang ‘pasti-pasti-aja’. Dibanding Juve (meski Juve adalah tim papan atas dunia) yang kini pelatihnya kena skors, memilih MU adalah keputusan tepat.

Meski, tunggu dulu, otomatis sekarang banyak fans Arsenal yang melabeli Rvp dengan istilah ‘Judas’. Sebenarnya menyalahkan rvp terlalu seperti itu juga tidak sportif sih, karena dia punya hak untuk menentukan masa depannya, terlebih ambisi personalnya untuk mengangkat trofi. (Cuma memang, sayangnya dibanding Fabregas yang pindah ke Barcelona tahun 2011, komentar mereka beda jauh. Kalau fabregas bahkan sampai nangis dan mengatakan wenger sudah seperti ayahnya, ia akan selalu mencintai arsenal. Kalau van persie, boro-boro, dia cuma bilang tidak sabar segera menjajal karir dengan Manchester United).
berbicara tentang skor 8-2 musim lalu (maap maap disinggung lagi dikit nih), ada hal unik berkaitan dengan berakhirnya musim tersebut dan City meraih juaranya. Poin City dan MU adalah sama, 89. Namun unggul selisih gol, City akhirnya meraih juara. Sudah tahu kan berapa selisih golnya? 8, yap delapan. Berbicara EURO 2012 yang sudah berlalu, semua pasti tidak habis pikir akan penampilan Belanda, finalis Piala Dunia 2010, yang harus angkat koper dengan poin nihil alias Nol Besar. van Persie (dan belanda) dipecundangi oleh negaranya Bendtner, negaranya Podolski, dan negaranya CR7.

Apa kesimpulan dari dua kasus tadi?
Karma? Yap bisa saja. MU membobol arsenal dengan 8 gol dan pada akhirnya harus merelakan trofi Liga Inggris karena selisih 8 gol. Setelah menunda-nunda kontrak dan memiliki keinginan ‘membelot’ dari Arsenal, Rvp harus dipecundangi di EURO 2012 dengan poin Nol.
Satu keinginan Rvp yang mendasari pindahnya ia dari Arsenal adalah ingin mengangkat trofi. (Padahal, arshavin saja bisa melakukannya tanpa harus pindah dari Arsenal, dengan cara bermain sebagai status pinjaman di Zenit, ia meraih trofi liga Rusia, dan ngomong-ngomong tentang trofi, Park Chu Young lebih dulu angkat trofi dari Rvp, yaitu medali perunggu Olimpiade 2012). Kembali ke keinginan Rvp angkat trofi, dengan skuad Arsenal sekarang, kerja kerasnya dan spirit yang dimiliki,  jika Tuhan mengizinkan, justru Arsenal yang akan mengangkat Trofi.

Tanpa van Persie, Arsenal masih ada stok penyerang Giroud, Podolski, Cazorla,Arshavin, Chamakh, (sayangnya Park Chu Young lagi dipinjamkan ke Celta Vigo,good job PCY! Semoga musim depan masuk skuat inti Arsenal), dan comebacknya Wilshere, si pemilik nomor punggung 10.
dan Ya! Cleansheet, dan kemenangan 2-0 atas Liverpool di Anfield. Menjadikan titik balik awal kebangkitan Arsenal dengan wajah barunya.
 

Nama                       :     Wojciech Tomasz Szczesny
Tanggal Lahir            :    18 Apr 1990
Tempat Lahir            :    Warsaw
Negara                     :    Polandia
Tinggi Badan             :    195 cm.
Berat Badan             :    75 Kg.
Peranan                    :    Kiper
Nomor Punggung      :     13
Tim Nasional             :     Polandia


Karir Junior:
2005–2006 : Legia Warszawa
2006–2008 : Arsenal
karir Senior:
2008–Sekarang :    Arsenal   
2009–2010 → Brentford (loan)   
Karir timnas:
2009–xxxx : Poland U21   
2009–Sekarang :    Poland

BIOGRAFI

2007/2008
Menandatangani kontrak profesionalnya dengan klub pada tanggal 1 Agustus. Dia menunjukkan banyak perkembangan sejak ditangani Steve Bould dan membuat 23 penampilan untuk Arsenal U-18. Dia hanya kebobolan 3 kali sejak 16 Februari sampai berakhirnya musim pertandingan. Dia merupakan lulusan terbaik akademi seangkatannya.

2008/2009
Pada bulan September dia memperbaharui kontraknya menjadi kontrak jangka panjang setelah penampilannya bersama tim utama pada pramusim saat melawan Barnet pada bulan Juli. Kutipannya saat bersama tim reserve saat itu "Saya sangat senang bisa naik level, dan saya akan melanjutkan yang terbaik dan meningkatkan diri. Jika saya mendapat kesempatan saya akan menunjukkan saya mampu meskipun lingkungannya sangat berat dan saya akan melakukannya. Saat ini saya siap (untuk tim reserve). Saya telah menunggu kesempatan ini dan inilah saatnya dan saya akan memberikan 100% penampilan saya untuk mereka." Szczesny melakukan debut di tim utama saat mejadi cadangan pada tanggal 24 Mei di EPL melawan Stoke, namun dia tidak dimainkan.

2009/2010
Tahun ini adalah saat fans Arsenal mendengar namanya. Kiper Polandia ini mengalami musim yang menakjubkan. Setelah penampilannya yang impressing saat debutnya melawan West Brom dia dipanggil untuk pertama kalinya di laga internasional bersama negaranya dan setelah namanya selalu terpampang di Brenford (tim pinjaman). Kutipan Wenger saat itu "Saya yakin suatu hari dia akan menjadi kiper nomer 1 di Arsenal." pada bulan April 2010. Dan sekarang apa yang dikatakan Wenger benar, AIFC menjadi saksi dia adalah kiper nomor 1 bagi The Gunners sekarang.

UMUM

Pada musim lalu dia berhasil melakukan 13 kali cleansheet di EPL. Penampilan terbaiknya kala itu saat meladeni Liverpool di Anfield dengan melakukan 2 kali penyelamatan dari tendangan penalti Dirk Kuyt dan berhasil memenangkan laga 1:2 di Anfield pada tanggal 3 Maret.  Dia melakukan debut di EPL pada bulan Desember 2010 saat melawan Manchester United. Anak dari kiper timnas Polandia Maciej Szczesny ini melakukan debutnya bersama Polandia pada bulan Oktober 2009 saat melawan Canada. Pada Euro 2012, kartu merah yang diterimanya harus membuat Polandia tersingkir duluan saat melawan Yunani.

-adminudin-
Nama Lengkap : Wojciech Tomasz Szczęsny atau yang lebih seri
Tempat Lahir : Warsaw, Polandia
Tanggal Lahir : 18 April 1990
Kebangsaan : Polandia
Posisi : Penjaga gawang
Bermain di Klub : Arsenal


 


Wojciech Tomasz Szczęsny atau yang lebih sering dipanggil Wojciech Szczesny adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Polandia. Ia lahir pada tanggal 18 April 1990 di Warsaw, Polandia. Saat ini ia merupakan pemain dari klub Arsenal dan bermain pada posisi penjaga gawang. Selain itu ia juga termasuk salah satu punggawa timnas Polandia.

Karir Junior:
2005–2006 : Legia Warszawa
2006–2008 : Arsenal

karir Senior:
2008–Sekarang :    Arsenal   
2009–2010 → Brentford (loan)   

Karir timnas:
2009–xxxx : Poland U21   
2009–Sekarang :    Poland