Sabtu, 08 September 2012


London - Tak sekali dua kali Arsene Wenger mendapat teriakan olok-olok dari suporter lawan sepanjang 16 tahun melatih Arsenal. Apakah ia gentar dengan itu semua? The Professor menjawab tegas, tidak.

Markas Tottenham Hotspur, White Hart Lane, dan kandang Stoke City, Britannia Stadium, disebut Wenger sebagai tempat-tempat di mana ia pernah mendapat olok-olok. Presiden Arsenal, Peter Hill-Wood, bahkan menyebut para suporter yang terus menyerang Wenger dengan sebutan 'menjijikkan'.

Tetapi Wenger tak peduli dengan hal tersebut. Meski tak menyukainya, pelatih 62 tahun tersebut merasa lebih baik fokus pada pertandingan daripada meladeni ulah para suporter seperti itu.

"Saya pribadi tak menyukai olok-olok suporter lawan, tetapi saya tak pernah takut. Ketika anda menjadi manajer. anda harus fokus pada pertandingan, bukan omongan suporter kepada anda," tukasnya di Soccernet.

Perjalanan waktu disebut Wenger telah mengajarkannya untuk tidak mempedulikan apa yang terjadi di tribun penonton dan fokus dengan apa yang ada di atas lapangan.

"Percayalah, jika saya menanggapi komentar-komentar suporter lawan dalam 15 tahun lebih masa kepelatihan saya, sejak dulu saya sudah keluar dari sepakbola Inggris."

"Seiring berjalannya waktu, anda akan kebal dengan sendirinya dengan komentar-komentar tersebut. Setiap orang bisa saja berperilaku tidak sopan terhadap orang lain, tetapi anda tak boleh terpengaruh," tuntasnya.

Tagged: ,

0 komentar:

Posting Komentar